Mulai dari jual beli online dalam skala kecil hingga pengiriman barang untuk skala besar tentu harus melalui prosedur atau tahapan untuk ekspedisi pengirimannya. Prosedur pengiriman barang yang dilakukan oleh agen-agen jasa kirim barang mulai dari pemesanan, pengemasan, hingga pengiriman sampai alamat tujuan.
Tahapan pengiriman barang
Prosedur pengiriman harus dilakukan dengan tepat agar barang yang dikirim aman, tidak rusak dan tersampaikan. Berikut beberapa tahapan dalam ekspedisi pengiriman barang di dalam negeri:
1. Pemesanan Pengiriman Barang
Sebelum melakukan pengiriman, konsumen terlebih dahulu melengkapi dokumen seperti foto/foto copy KTP, nomor telepon, kemudian nama terang penerima, detail alamat, serta nomor telepon. Pengisian dokumen tersebut bertujuan untuk mempermudah komunikasi jika terjadi kendala saat pengiriman.
Selain itu, pengirim juga harus menjelaskan kepada pihak jasa kirim barang terkait jenis dan isi barang yang akan dikirim. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan pengemasan dan metode pengiriman.
2. Menentukan Jalur Ekspedisi
Ada beberapa jalur untuk setiap ekspedisi, seperti jalur udara, laut, dan darat. Jalur ekspedisi ini tergantung permintaan pengirim. Namun biasanya jalur udara digunakan untuk pengiriman barang ke luar negeri atau antar pulau dengan permintaan barang harus sampai dalam waktu singkat.
3. Menentukan Berat Kargo
Selain jenis barang dan jarak, salah satu faktor penentuan tarif pengiriman adalah dari berat barang yang dikirim. Terlebih lagi jika Anda mengirim barang dalam jumlah yang banyak. Pihak jasa kirim barang biasanya akan menentukan berat maksimal dari isi container.
4. Pengemasan Barang
Nah, salah satu yang harus diperhatikan adalah saat pengemasan barang. Karena pengemasan yang tidak tepat bisa menyebabkan barang mudah rusak. Pisahkan barang yang mudah rusak, mudah pecah, tidak tahan air, dan lain-lain.
a. Barang Mudah Rusak
Barang-barang mudah rusak, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, telur, dan lain-lain. Jika Anda mengirim barang ini dalam jumlah yang banyak, biasanya akan diletakkan dalam peti kemas atau General Purpose Container. Peti kemas tersebut berfungsi sebagai penyimpanan barang sementara serta bisa diangkut dengan berbagai macam alat transportasi.
b. Barang Pecah Belah
Ada beberapa barang yang mudah pecah, seperti perabotan pecah belah, kaca, alat elektronik, dan lainnya. Untuk pengemasan barang yang mudah pecah ini biasanya akan dikemas dengan lapisan pelindung, seperti styrofoam, plastik bubble wrap, kayu, dan lain-lain.
c. Barang Tidak Tahan Air
Dokumen, kertas-kertas, tisu, kain, dan barang sejenisnya merupakan barang yang tidak tahan air. Oleh karena itu, saat pengemasan juga harus diperhatikan media pembungkusnya.
d. Barang Cair
Salah satu barang yang kerap ditolak adalah barang cair. Karena mengirim barang cair lebih beresiko, seperti mudah tumpah, mudah merembes, mudah terbakar, menyebabkan bau menyengat, dan lain-lain.
5. Peletakan Barang di Kargo
Salah satu tujuan dari penulisan alamat tujuan yang lengkap dan detail adalah untuk menentukan peletakan barang di dalam container atau alat angkutnya. Pihak agen jasa kirim barang biasanya akan meletakkan barang dengan alamat terdekat di depan atau dekat pintu, sedangkan alamat yang lebih jauh akan berada di belakang.
6. Pengiriman atau Distribusi
Selain untuk pengemasan dan peletakkan barang, tujuan dari pengirim menjelaskan secara rinci barang yang akan dikirim adalah untuk memberitahukan kepada kurir agar lebih hati-hati dalam membawa dan menyerahkan barang-barangnya.
Nah, terkait dengan lama waktu pengiriman akan disesuaikan oleh keinginan konsumen atau pengirim kepada agen jasa kirim barang. Jadi, sebagai pengirim, pastikan saja waktu dan metode pengiriman sesuai dengan kebutuhan serta anggaran Anda dan pastikan agen ekspedisi yang Anda pilih sudah terpercaya. Untuk jasa pengiriman barang dari dubai ke indonesia maupun ke negera lainnya Anda bisa menggunakan jasa kilo.id.
0 komentar:
Posting Komentar